Dulu aku berusaha memahami tentang penyebab rumah kaca, gas merupakan sesuatu banget yang ikut menyumbankan dampak cukup luas.
Tidak bisa dibilang semua negatif namun sisi postif tetap masih ada, karena dari yang saya baca di wikipedia bahwa tanpa adanya efek rumah kaca suhu di bumi bisa mencapai -18o bisa bayangkan betapa diingnya kan BrRrrrrrrr
Mari Kita Bahas Sedikit Tentang Gas Gas Penyebab dari Efek Rumah Kaca
1. Karbondioksida CO2
Karbondioksida tidak jauh-jauh dari bahan bakar kendaraan kita, alias motor, mobil, truk, dan apapun yang menggunakan bahan bakar fosil. bahan bakar fosil tu kayak minyak, batubara, gas dsb, nanti mudah2an akan saya buatkan post tersendiri untuk bahan bakar fosil.
Yes saya juga salah satu orang yang menyebabkan meningkatnya konsentrasi karbondioksida dibumi, namun bukan ini titik fokusnya saja, karena apa?
Gas ini ditebarkan seluruh orang di dunia, bayangkan saja seberapa sering ni kalian menggunakan bahan bakar fosil untuk kegiatan sehari-hari?
Karena sekarang tanah mahal jadi ya banyak yang ditebang pohon-pohonnya, dihutan dan di desa biasanya si untuk perluasan lahan, so banyak yang ikut andil dalam memperparah kondisi ini.
Yang paling penting adalah meminimalkan efeknya, misal kalo punya lahan ya ditanami pohon, minimal ya biar ga panas di sekitar tempat tinggal.
Credit: Science20.com
2. Metana CH4
Secara sederhana saya yakin kalian juga pernah denger kalo hewan ternak juga jadi salah satu penyebab dari efek rumah kaca, bahkan kentut dan pup dari sapi, kerbau dan kambing ya memiliki kadar metana yang tidak bisa dibilang sedikit.
Karena di dalam perut hewan tersebut metana juga bermula, Selain pada hewan tempat pembuangan sampah (TPS) juga memiliki kontribusi yang ikut menyumbbang dari pemanasan global.
Bahan-bahan organik di daerah rawa bisa menjadi sumber yang banyak, karena disini mikroorganisme tertentu ikut menguraikan bahan-bahan organik yakni saat kondisi kedap udara (anaeorob)
Huran gambut? yes salah satu hasilnya, mudah terbakar dan waw asap dimana2, seperti sumatera dan kalimantan gaesss hehe
3. Chloro-Fluoro-Carbon (CFC)
Akhir-akhir ini penggunaan dari Ac dan kulkas semakin marak, terutama Ac, dalam satu gedung atau bahkan rumah saya yakin tidak hanya ada satu bisa-bisa sampe 50 unit berbeda dengan kulkas yang biasanya satu rumah satu sampai tiga.
Oh iya, Chloro-Fluoro-Carbon (CFC) biasa disebut dengan gas freon, ini juga salah satu yang memperparah lapisan ozon di atmosfir.
Diluar negeri saya si sempet denger memang beberapa pihak yang peduli terhadap pemanasan global telah mengurangi penggunaan AC namun tidak dengan kulkas.
Di Indonesia nampaknya agak susah jika ingin mengurangi penggunaan AC mengingat kita masih negara berkembang yang masih agak konsumtif dengan barang beginian.
Mungkin harus tinggal di daerah dieng dulu atau daerah telaga sarangan dan dataran tinggi lainnya untuk stop menggunakan AC hehe
4. Dinitrogen Oksida N20
Dalam penjelasan yang agak rumit saya jabarkan seperti ini, Proses dinitrogen oksida memang sedikit riweh karena memang gas penyebab pemanasan global ini terjadi dalam tanah.
pupuk yang digunakan dalam sawah dan kebun dari bapak petani biasanya menggunakan nitrogen, pupk nitrogen ini memang bagus untuk pertumbuhan tanaman namun efek samping yang jarang orang tahu adalah bahwa
Pupuk ini cukup untuk menggairahkan atau menstimulasi dari mikroba tanah untuk mengubah nitrogen pada awalnya menjadi dinitrogen oksida.
Pekerjaan rumah terbesar dalam hal pertanian adalah bagaimana cara membuat tanaman tetap produktif tanpa menggunakan bahan-bahan yang dapat menyebabkan dari efek rumah kaca.
Masih Ada Gas Gas Lainnya Yang Ikut Menyumbang Dalam Pemanasan Global
Diantara gas yang memiliki dampak paling besar masih ada beberapa gas yang dilupakan yang ikut menyumbang efek rumah kaca:
1. Uap Air
2. Nitrogen Triflorida
3. Sulfur Dioksida
4. Nitrogen Monoksida
Untuk gas penyebab efek rumah kaca dan pemanasan global yang belum tercantum, temen-temen bisa menambahkannya pada kolom komentar.
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat :)
